Peringatan WHO : Hati-hati!!! Disinfektan Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Disinfektan menjadi barang paling laris di samping masker dan handsanitizer di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Cairan yang umumnya berisi alkohol dan klorin tersebut difungsikan untuk membersihkan permukaan benda mati yang sering disentuh, baik itu di rumah maupun tempat publik.
World Health Organization (WHO) tidak merekomendasikan penggunaan disinfektan untuk disemprotkan ke tubuh manusia.
“Menyemprotkan alkohol atau klorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh,” demikian keterangan dari WHO seperti dikutip dari situs resminya, Senin (30/3/2020).
Tak hanya efektif membunuh virus, menyemprotkan cairan disinfektan kepada manusia juga dapat membahayakan kesehatan. Terutama jika cairan tersebut terkena selaput lendir seperti mata dan mulut.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Tim Pakar Gugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito terkait penggunaan cairan disinfektan.
“Dalam rangka pencegahan Covid-19, penggunaan disinfektan di tempat publik perlu memperhatikan komposisi dan jenis disinfektan, tidak dilakukan berlebihan seperti fogging karena dapat menimbulkan iritasi kulit dan gangguan saluran pernapasan,” kata Prof Wiku di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).
Dia juga menyinggung tentang bilik disinfektan yang tidak direkomendasikan karena berbahaya bagi kesehatan.
“Berbahaya bagi kulit, mulut dan mata, bisa membuat iritasi,” ucapnya.
Sebagai gantinya, dia menyarankan untuk melakukan pencegahan dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik. Selain itu, hindari menyentuh wajah termasuk mata, hidung dan mulut.