Pencuri Ini Baru Sadar Nggak Bisa Nyetir Setelah Curi Mobil, Selanjutnya Bikin Ngakak!!!
Perampok mobil jenis Ayla, warna silver Nopol BK1075 SR berkisar jam 15.00 Wib di depan bank Logo Jalan Veteran, Berastagi berhasil diamankan. Pelaku juga diberi kenang-kenangan berupa peluru di kaki.
Pelaku ditangkap warga di perladangan kopi desa Gurisen, Kecamatan Barusjahe bersama mobil yang semula dikemudikan Ita Latersia Br Surbakti asal desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, jelas Kapolsekta Berastagi,Selasa (3/3) pukul 18.10 Wib di Mapolsekta Berastagi.
Kata Kapolsekta, pelaku bernama Sudarto asal Batubara sesuai KTP. Pelaku tinggal berpindah-pindah di Jalan Udara, Berastagi. Pekerjaan pelaku mocok-mocok sesuai pengakuan pelaku, jelas Kapolsekta.
Aksi nekad disiang bolong pria pekerja serabutan ini bermula saat mobil sedan berwarna silver dengan Nopol BK 1075 SR . yang dikendarai Ita Latersia Br. Surbakti 43, penduduk desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kab.Karo dengan dua orang penumpang masing-masing Raskami Br Surbakti dan Elina Br Sembiring, parkir di depan Bank Logo Berastagi.
Mungkin dikarenakan urusan Ita hanya sebentar ke Logo Bank dalam rangka meminta izin permisi anaknya Rantika Wulandari Br Tarigan yang bekerja di Bank Logo Berastagi tidak masuk bekerja seprti biasanya, maka mobiloun dibiarkannya dengan kondisi mesin mobil masih menyala disamping kedua keluarganya tinggal didalam mobil.
Tidak berselang lama, tiba-tiba seorang pria yang kemudian diketahui bernama Sudarto memasuki mobil melalui pintu belakang sebelah kiri.
Sontak saja Raskami Br Surbakti yang duduk di kursi belakang merasa terkejut atas kedatangan Pelaku yang belum pernah dilihatnya. Raskamipun langsung membentak , " Hei siapa kau, pergi kau, dan langsung berteriak minta tolong.
Ternyata teriakannya membuat aksi pelaku semakin jadi dan langsung mendorong dirinya keluar mobil. Mengingat sepupunya masih berada di kursi depan, Raskami berupaya membuka pintu depan guna menyelamatkan kerabatnya, namun usahanya sia-sia setelah melihat sebilah pisau diarahkan kebagian leher sang sepupu Elina Br Sembiring.
Warga sekitar yang mendengar teriakan wanita ini langsung mendekat dan berupaya memberikan pertolongan, namun mereka mundur satu persatu saat Pelaku mengacungkan pisaunya seraya mengancam untuk tidak mendekat. Menjauhnya warga, langsung dimanfaatkan pelaku melarikan diri dengan mobil rampokan beserta seorang penumpangnya.
Tak berapa lama setelah mendengar laporan adanya Curas diwilayah hukumnya, Kapolsekta Berastagi , Kompol Pawang Ternalem Sembiring beserta jajarannya langsung melakukan pengejaran ke arah Kecamatan Barusjahe.
Informasi rute pelarian perampok nekad ini diperoleh bermula datangnya dari Elina Br Sembiring. Dimana dirinya diturunkan Sudarto di daerah Perladangan desa Gurisen Kecamatan Barusjahe. Setelah merasa terbebas, Elina langsung menelepon salah seorang saudaranya untuk menjemput dirinya yang ditinggalkan pelaku.
Mendapat informasi keberadaan pelaku, aparat kepolisian Polsekta Berastagi langsung melakukan pengejaran dan dan berhasil membekuk tersangka tidak jauh dari lokasi Elina berada dengan kondisi mobil terperosok keperladangan kopi milik penduduk.
Kapolsekta Berastagi, Kompol. Pawang Ternalem Sembiring yang ditemui di Mapolsekta pukul 18.00.wib mengatakan, setelah menurunkan korban, pelaku yang diduga belum lacar nyetir ini langsung tancap gas. Namun bukan menuju jalan raya, tapi malah masuk terperosok ke ladang milik penduduk.
Pelarian korban berlanjut dengan meninggalkan mobil jarahannya dan langsung mengganti bajunya dengan pakaian milik petani yang terjemur di perladangan warga.
Bak petani, Pelaku mencoba mengelabui dengan cara berjalan menenteng ember melalui warga yang mulai mencurigainya.
Namun usahanya sia sia saat warga mengetahui kalau dirinya adalah orang asing. Wargapun langsung mengintrogasi dan memukul pelaku . Saat mau diamuk massa, Kapolsekta Pawang ternalem dan anggotanya tiba di lokasi kejadian.
Pelaku yang memiliki dua HP android dan sempat dipukuli massa terus diamankan Kapolsekta dan langsung diboyong ke Mapolres Karo di Kabanjahe.(mk/dtn)