Mau Liput Tawuran, Wartawan Kocar Kacir Diserang Siswa SMP di Siantar
Siswa SMP sekarang memang beda. Kayak ada sadis sadisnya. Terbukti saat mereka menyerbu wartawan yang awalnya ingin meliput tawuran.
Aksi tersebut terjadi di sekitar Lapangan Haji Adam Malik Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (11/3/2020).
Dua wartawan terluka dan lainnya menyelamatkan diri dengan masuk ke rumah warga.
Kejadian ini bermula saat sejumlah wartawan meliput tawuran dua kelompok pelajar swasta di Lapangan H Adam Malik.
Saat mengambil gambar bentrokan pelajar bau kencur tersebut, tiba-tiba mereka dilempari batu.
Para pelajar ini berbalik menyerang para wartawan dengan batu dan bambu. Sontak mereka berlarian kocar-kacir selamatkan diri.
Seorang wartawan media cetak di Pematangsiantar lantas mengirimkan pesan video di grup liputan untuk meminta pertolongan polisi dan rekan lainnya.
Dalam video, dia tampak berada di dalam rumah salah satu warga yang dimasukinya untuk menghindari kejaran para siswa tersebut.
“Pak Kanit, saya sekarang lagi mengamankan diri di rumah warga. Sumpah saya masih dikejar mereka anak-anak sekolah,” kata Yudhi seorang wartawan dalam pesan video tersebut.
Dalam kejadian ini, dua wartawan terluka akibat dikeroyok siswa. Mereka luka di tangan dan wajah.
Dibantu masyarakat, selanjutnya para siswa yang terlibat tawuran dan aksi pengeroyokan wartawan dibawa ke kantor polisi. Mereka menjalani pemeriksaan namuh tak ditahan, hanya menjalani pembinaan agar tak mengulang kembali perbuatannya.
“Saya minta maaf atas kejadian pengeroyokan kepada wartawan,” ucap salah satu siswa yang diamankan.(ins/fm)