Gara-gara Takut Masuk Kantor, Akhirnya ASN Pemko Medan Diliburkan Mulai Hari Ini
Mulai hari ini (26/3), Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan memperbolehkan aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah masing-masing tanpa harus masuk ke kantor. Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala BKDPSDM Medan, Muslim Harahap. Dia bilang semuanya itu mengikuti surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) No19/2020 tentang Penyesuain Sistem Kerja ASN Dalam Upaya Pencegahan Virus Corona. "Kebijakan ini berlaku sampai 31 Maret," ujarnya.
Bekerja dari rumah bukan berarti ASN diliburkan. Menurutnya, pemberian kerja disampaikan melalui WhatsApp, website, dan cara lain yang memudahkan dalam memberikan tugas.
"Yang terpenting ada pemberian tugas yang dilakukan. Pemberian laporan hasil kerja yang dilaksanakan juga melalui cara yang memungkinkan," jelasnya.
Mantan Kadisdukcapil Medan ini mengaku surat edaran tersebut sudah diberikan kepada seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Begitu juga untuk absen ASN dipantau masing -masing Kepala OPD.
"Nanti akan dilakukan pengecekan untuk membuktikan apakah yang bersangkutan di rumah atau tidak. Satpol PP juga sudah diminta melakukan pemeriksaan di pusat keramaian nantinya. Hanya saja Satpol PP sedang fokus razia anak sekolah," ungkapnya.
Dia menambahkan, ada beberapa dinas membagi shif pegawai seperti, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Kemudian Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
"Hal ini dilakukan agar pelayanan tetap berjalan seperti biasanya, termasuk petugas kebersihan di lapangan. Terpenting camat, lurah, kabag, kadis, dan kepala badan dan dua tingkat di bawahnya tetap standby di kantor. Selain itu, beberapa staf juga standby," tukasnya.
Sementara itu, Ali Fitri Harahap SE selaku Kepala Seksi Penatapan pada bidang Pendataan dan Penetapan BPPRD Medan mengaku jika instansi mereka diliburkan. "Sejak hari ini, kami diliburkan kerja, bg," ujarnya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Asisten Pemerintaham (Aspem) Kota Medan, Drs Musadad MSi yang diduga akibat corona membuat suasana di Kantor Wali Kota Medan mencekam, Kamis (26/3).
Sejumlah ASN yang sudah tiba memilih pulang setelah absen. Sebagian lagi bertahan di luar kantor tersebut karena takut masuk ke dalam ruangan.
Tidak seperti biasa, pukul 07:30 pagi terpantau suasana masih sepi.
Pada pukul 08:30 sejumlah ASN baru mulai datang dan masuk ke dalam kantor untuk absen. Setelah itu kembali keluar dan bertahan di halaman belakang kantor tersebut. Sebagian lagi memilih tidak masuk sama sekali dan memilih langsung pulang.
“Pulang dulu lah bang takut juga kita. Katanya Pak Aspem meninggal semalam. Bapak itu kabarnya PDP virus corona dan dirawat di RSU Adam Malik. Memang belum tau hasilnya, tapi kan harus jaga-jaga juga kita,” ujar seorang ASN yang pulang setelah absen.
Hal senada juga disampaikan ASN lainnya. meskipun hasil almarhum belum diketahui, namun tetap saja milih pulang walaupun belum masuk kantor untuk absen. Melihat ASN lain banyak berdiri di luar kantor, ASN itu pun memilih langsung pulang.
“Waduh bang gak berani lagi lah masuk. Tunggu disemprot dulu lah semua ruangan. Biarlah potong gaji gak apa-apa, dari pada dalam ruangan pun kita gak nyaman,” katanya.
Lain lagi seorang ASN yang memilih pulang karena mau periksa kesehatan ke RSU Pirngadi Medan karena merasa badannya kurang sehat.
“Mau pulang dulu bang. Mau periksa ke rumah sakit, badan kurang sehat,” katanya yang tidak bersedia menyebutkan namanya.
(ali)