Akhyar Bangga Pada Hafidz Qur’an di Usia Muda
Kebanggaan turut dirasakan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi ketika menghadiri Wisuda Tahfidzul Qur’an Yayasan Perguruan Kesatria, Jalan Gedung Arca, Kecamatan Medan Area. Sebab, di usia yang masih dini dalam tingkatan sekolah menengah pertama (SMP) para siswa mampu menjadi penghafal Quran.
"Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan bersama anak-anak kita menjadi generasi Qurani yang membanggakan. Pencapaian yang luar biasa di usia yang masih sangat muda. Hendaknya, pemahaman tentang Al Quran menjadikan kita semua terutama para tahfidz menjadi insan yang berakhlak mulia di hadapan Allah SWT," kata Akhyar.
Di hadapan para siswa dan orang tua murid, Akhyar menuturkan bahwa seluruh isi bumi yang diciptakan Allah SWT kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan hidup tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga untuk sesama. Karena, sebaik-baiknya manusia lanjutnya, ialah yang bermanfaat bagi orang lain.
"Allah SWT menciptakan semuanya dengan maksud, kegunaan dan manfaatnya masing-masing. Tugas manusia adalah menjaga, merawat dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya sehingga memberi manfaat bagi semesta alam. Keseimbangan dan keselarasan hidup harus senantiasa terjaga dan tercipta," ungkapnya.
Kembali, Akhyar juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung program Yok Bikin Cantik Medan yang saat ini terus digelorakan. Akhyar mengaku, kata 'yok' dalam program tersebut berarti mengajak seluruh pihak khsususnya masyarakat agar mensukseskannya.
"Kami menyadari, Pemko Medan tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat. Bagaimanapun upaya yang dilakukan, fasilitas yang dibangunan hasilnya akan nihil tanpa peran serta kita semua. Hal kecil yang dapat dilakukan yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan," pesannya.
Dengan mewadahi sampah lanjut Akhyar, maka akan meminimalisir waktu pengangkutan yang dilakukan petugas kebersihan. "Kita dengan gampangnya membuang sampah sembarangan. Tapi apakah pernah kita berfikir bagaimana saudara-saudara kita yang menjadi petugas kebersihan. Setiap hari mereka berkutat dengan sampah dan aroma yang tidak sedap. Ringankanlah tugas mereka dengan mewadahi sampah kita," pungkasnya.
Selanjutnya, didampingi unsur pimpinan yayasan, Akhyar menyerahkan piagam penghargaan kepada 14 orang siswa yang menjadi tahfidz Quran. Usai itu, Akhyar kemudian memanggil empat orang siswa dan melemparkan sejumlah pertanyaan kepada mereka. Setiap pertanyaan berhasil dijawab dan diberikan tumbler oleh Akhyar. Apalagi, yayasan tersebut juga telah mengharuskan para siswa untuk membawa tumbler saat ke sekolah. (fm)