Penjual Es Nekat Curi Susu demi Anak-anaknya Sementara Presiden Punya Pesawat Baru
HR tak kuasa menahan tangis saat diinterogasi polisi. |
Pria berinisial HR (51) tak kuasa membendung air mata di depan petugas kepolisian. HR diinterogasi karena ketahuan mencuri di sebuah minimarket di Jl HOS Cokroaminoto Kuripan Lor, Pekalongan Selatan.
Banit Intelkam Polsek Pekalongan Selatan, Bripka Windo Nur Suhud langsung mengamankan HR setelah menerima laporan dari istrinya, yang kebetulan sedang berada di minimarket.
Di depan Windo, HR mengaku nekat mencuri susu karena hasil jualan es gepengnya kurang. Saat melintas di deoan minimarket, HR langsung teringat wajah anak-anaknya di rumah.
"Saya gak pernah (mencuri) Pak, serius. Saya ke sini itu karena kepikiran anak. Lha ini saya baru dapat uang hasil jualan segini (45 ribu) Pak," kata HR di hadapan Windo.
Sembari menghitung uang receh hasil jualannya, HR meminta maaf bahkan sempat menangis menjelaskan kondisi dirinya pada Windo.
HR mengaku uang dari hasil jualan es gepengnya hari itu tak cukup untuk membeli susu bagi anaknya.
Es gepeng yang dijual keliling ke sekolah-sekolah dari pagi hingga siang itu baru laku 45 buah dengan harga satu es Rp 1.000.
Dari penghasilannya tersebut, HR harus menyisihkan modal membeli bahan-bahan pembuatan es gepeng di rumah. Sedangkan harga susu bubuk satu kotak sekitar Rp 37 ribu.
Biasanya dalam sehari, ia bisa menjual 80 es gepeng dari 100 es gepeng yang dibawanya. Dari 80 es gepeng tersebut dirinya mendapatkan uang Rp 80 ribu. Uang Rp 45 ribu dipakai untuk belanja bahan pembuatan es, sisanya untuk makan sehari-hari.
Windo menuturkan kala itu HR berbicara sambil menangis karena tak punya uang untuk membeli susu untuk kedua anaknya. Windo pun terketuk untuk membelikan susu untuk anak HR.
"Saat itu saya berpikir cerita bapak ini benar dan saya merasa terharu. Saya buka dompet hanya ada seratusan lebih, saya gunakan untuk membeli tiga kotak susu tanpa sepengetahuan bapaknya," ucap Windo.
Sesampainya di rumah HR, Windo tersentuh saat melihat dua balita yang menunggu kepulangan ayah mereka.
Beruntung, petugas minimarket mau memaafkan HR dan tidak meneruskan kasus pencurian tersebut.
Sementara itu, Presiden Bakal Punya Pesawat Baru
Sementara itu, ditengah perekonomian yang sedang melemah, Presiden Joko Widodo berencana menambah pesawat kepresidenan dengan menyewa sebuah pesawat Garuda Indonesia.
"Sangat disayangkan dengan kondisi ekonomi stagnan cenderung lamban, tetapi hal yang tidak prioritas justru diputuskan oleh pemerintah," ucap Dedi Kurnia Syah
Pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/2).
Apalagi kata Dedi, PDIP yang merupakan pengusung Presiden Jokowi pernah memprotes keras terhadap rencana awal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membeli pesawat kepresidenan.
"Ini juga sekaligus kritik terhadap PDIP, bahwa mereka sama sekali tidak mewakili wong cilik sebagaimana slogan yang diteriakkan tiap Pemilu," tegasnya.
Dedi pun mempertanyakan sikap protes dan kritis dari PDIP. Apalagi, beberapa politisi PDIP pernah menyarankan untuk menjual pesawat kepresidenan jika sedang membutuhkan uang.
Hal tersebut lah yang dipertanyakan jika pada akhirnya Presiden Jokowi akan menambah pesawat kepresidenan dalam kondisi ekonomi Indonesia sedang sulit.
"Kepekaan sosial sepertinya makin menjauh dari penyelenggara negara, sehingga kepentingan elit akan makin sering mengemuka dibanding kepentingan publik," tegasnya. (dtk/rmol)