Miris!!! Miskin dan Kelaparan, Tiga Bocah Asal Tapsel Terpaksa Makan Sabun Cuci
Di tengah hiruk pikuk warganet memamerkan makanan, ternyata masih ada warga yang terlalu miskin untuk membeli makanan. Tiga bocah warga Muaratais II, Kecamatan Angkola Muarataias, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara itu terpaksa mengonsumsi sabun cuci.
Andika (4), Novri (9) dan Julianti merupakan anak pasangan suami istri Rosul dan Fatimah yang telah memutuskan untuk berpisah.
Mirisnya, si bungsu Andika terpaksa mendapat perawatan medis di Puskesmas setempat selama kurang lebih dua pekan akibat makan sabun cuci.
Camat Angkola Muarataias AM Fadil menceritakan, selain Andika, Novri juga ketagihan makan sabun. Bahkan, yang awalnya mengajak Andika makan sabun yakni kakanya Novri.
Meski masih di bawah umur, Novri ternyata sudah bekerja sebagai tukang cuci. Saat bekerja, dia kerap mengajak Andika untuk menemaninya. Diduga untuk mengganjal rasa lapar, mereka pun memakan sabun cucian.
"Sisa sabun cuci pakaian itu yang mereka makan," ucap Fadil.
Ironisnya, kedua bocah ini ketagihan makan sabun. Mereka rutin mengonsumsi sabun sejak setahun silam hingga akhirnya Andika sakit.
Pemerintah kecamatan setempat kemudian membawa Andika ke Puskesmas agar mendapat penanganan medis. Semua biaya pengobatan sepenuhnya gratis.
“Semua biaya ditanggung pemerintah. Saat ini, anak ketiga dari tiga bersaudara itu akan rutin menjalani pengobatan meski tidak dirawat inap," katanya.
Fadil mengungkapkan, selain membantu Andika, juga telah mengusulkan Novri dan adiknya Julianti sebagai penerima bantuan beasiswa bagi warga miskin di sekolah mereka.
"Kami sedang berkoordinasi dengan sekolah agar keduanya bisa dapat BSM," ujar Camat. (ins/pm)