Merusuh Sambil Pegang Parang, Preman Medan Baru Tewas Dikeroyok Karyawan Cafe
Abadi Bangun (42), warga Jalan Bahagia, Gang Budi Utomo, No 163, Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tewas dikeroyok oleh karyawan Delicious Mie Aceh Pasar Baru, Jalan Pasar Baru No 14, Titi Rantai, Medan Baru, Rabu (29/1) sekira pukul 02.20 WIB.
Abadi Bangun dikeroyok karena meminta 'jatah preman' berupa nasi goreng gratis kepada pegawai usaha kuliner itu.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak menjelaskan, korban Abadi Bangun dikeroyok setelah sebelumnya terlibat perkelahian dengan seorang karyawan Mie Aceh Pasar Baru yang berada di samping kafe Delicious Mie Aceh. Perkelahian itu berawal saat korban meminta nasi goreng gratis.
“Korban meminta nasi goreng, namun oleh sang karyawan diminta untuk izin terlebih dahulu kepada sang pemilik kafe,” kata Maringan di Medan, Rabu (29/1/2020).
Korban yang tidak terima dengan penolakan tersebut kemudian memecahkan kaca steling usaha kuliner itu. Dia kemudian pergi bersama rekannya bernama Jery menuju Jalan Jamin Ginting.
“Namun, sekitar pukul 02.05 WIB, korban kembali ke lokasi Mi Aceh Pasar Baru bersama dengan Jery. Mereka mengancam karyawan dengan menggunakan parang,” ujarnya.
Panik, karyawan Mie Aceh Pasar Baru kemudian berlari ke arah kafe Delicious Mie Aceh. Mereka meminta tolong kepada pemilik kafe, Mahyudi, karena khawatir dikeroyok.
“Mahyudi lalu mengambil kayu broti dan langsung memukul korban sehingga terjadi perkelahian. Karyawan kafe Delicious Mie Aceh Baru langsung ikut memukuli mandor angkot tersebut sampai tersungkur di tengah badan Jalan Pasar Baru,” katanya.
Aksi pengeroyokan itu membuat Jery ciut dan melarikan diri dengan sepeda motor ke rumah korban untuk menyampaikan peristiwa yang dialami temannya.
Sekitar pukul 02.30 WIB, Jery dan empat orang lainnya tiba di TKP. Namun, mereka melihat korban Abadi Bangun sudah tergeletak di tengah Jalan Pasar Baru. Mereka lalu membawa korban ke rumah sakit.
“Berdasarkan keterangan dokter jaga Rumah Sakit Siti Hajar, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujar Maringan.
Maringan mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menetapkan Mahyudi sebagai tersangka.
“Tersangka saat ini sudah kami amankan di Polrestabes Medan dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” ujarnya. (inews)