8 Bulan Perjalanan dari Jambi, Lilik dan Anak Balitanya Sampai ke Mekkah
Pria bernama Lilik Gunawan melakukan perjalanan panjang dari Kabupaten Merangin, Jambi ke Mekkah, Arab Saudi selama delapan bulan. Lilik tak sendirian, ia ditemani putranya, Balda yang masih berusia 4 tahun. Ia dan Balda menempuh perjalanan ke Arab Saudi dengan melewati 8 negara untuk bertemu ibu dan istrinya, Mardiani Gunawan.
Pertama, Lilik dan Balda melewati Brunei Darussalam, kemudian Malaysia, lalu motornya menyeberang naik kapal ke Thailand. Setelahnya ke Myanmar, India, Pakistan, Iran, dan United Arab Emirates (UAE). Setiap singgah di sebuah negara, Lilik dan Balda melebur dengan orang-orang lokal.
Ia merasa setiap negara yang disinggahinya punya keramahan dan keunikan dengan caranya masing-masing. Ia pun menceritakan momen-momen menegangkan selama melintasi negara lewat jalur darat. Seperti saat di Pakistan menuju Iran, ia dan Balda harus membuat Surat Siap Mati.
"Red Zone. Jalur Queta Pakistan - Taftan Iran. Berbatasan langsung dengan Afghanistan dan Iran. Ancaman dari Baloch separatists, Pakistan Taliban and Local affiliates of the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL or ISIS) membuat Balochistan dianggap sebagai Zona Merah (Berbahaya)," tulis Lilik.
"Maka dari itu dari mulai masuk perbatasan Balochistan (265 Km dari Queta) saya dan Balda di kawal oleh kepolisian Balochistan bersenjata lengkap (senjata mereka rata - rata AK-47 dan Kalashnikov). Mereka escort saya dan Balda secara estafet dari post ke post di setiap wilayah Balochistan yang kami lewati hingga ke Queta," sambungnya.
Esok paginya sebelum melanjutkan perjalanan menuju Iran, Lilik harus mengurus NOC (No Objection Certificate)/ Security Clearance atau surat tidak keberatan apabila terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Beberapa overlander (orang yang melakukan perjalanan darat) menyebutnya Surat Siap Mati sebagai syarat melintasi jalur Queta Pakistan hingga Taftan Iran. Mereka dikawal lagi oleh polisi bersenjata selama 24 jam penuh sejauh 635 Km dari Kota Queta hingga Perbatasan Iran.
Ekspedisi yang dinamai Ride for Moms akhirnya sampai pada tujuan, Arab Saudi pada Jumat (27/12/2019). Kemudian Lilik dan Balda singgah terlebih dahulu ke KBRI Riyadh. Rupanya dari KBRI Riyadh ada yang mendampingi sampai kota tujuan akhir, Madinah.
Lilik pun menulis cerita perjumpaannya dengan sang ibunda dan istri di Madinah. Netizen yang menjadi pengikutnya ikut terharu dengar cerita Lilik.
"Perjumpaan Yang Indah. Madinah Al Munawaroh. 'Cinta selalu menjadi sajian sarat makna dalam setiap pertemuan dan perpisahan,'" tulis Lilik.
Lilik cerita, 100 Km menuju Madinah ia dan Balda ditawari untuk istirahat. Saat itu ia sedang mengisi bensin. Meski ditawari, Lilik tetap ingin melanjutkan perjalanan lantaran tak tega melihat Balda yang sudah rindu dengan sang ibunda.
"Enggak pak insyaAllah masih kuat pak. Tanggung juga pak tinggal 100-an kilometer lagi" jawab saya. "Kasihan Balda pak..dia Sudah sangat rindu Uminya" tambahnya.
Akhirnya setelah 12 jam nonstop perjalanan naik motor dari Riyadh, Lilik, Balda dan Tim pendamping KBRI Riyadh sampai di Wisma Indonesia Madinah Al Munawaroh pada jam 3 pagi.
"Dan perjumpaan yang Indah pun terjadi. Balda bertemu Uminya setelah 8 Bulan berpisah. Saya pun bertemu dengan Ibu tercinta saya. "Maaf ya mi, mbah...kami hanya bawa rindu dan Air Mata..." Tangis kami pun pecah di sepertiga malam terakhir di bawah langit Madinah Al Munawaroh di saksikan Tim Pendamping dan para Bikers dari Honda Goldwing Club Madinah yang mengawal kami mulai dari batas kota Madinah sampai Wisma Indonesia Madinah. Alhamdulilah Ya Rabb..." tulis Lilik.
Lilik pun berterima kasih pada sejumlah pihak yang terlibat dan memfasilitasi pertemuannya dengan sang ibunda dan istri. Perjalanan panjang ini ia dedikasikan untuk ibunda dan istrinya.
Lilik pernah menulis dalam unggahannya, "Mereka adalah dua wanita yang menjadi Ruh dari Xpdc Ride For Moms. Tanpa mereka berdua, perjalanan gila saya dan Balda dari Jambi Indonesia menuju Mekkah Saudi Arabia, tidak akan pernah ada."
Lilik juga bercerita bahwa ke tanah suci dan bertemu ibunda dan istri hanyalah sebuah mimpi. Namun keajaiban datang, jadi selain bertemu dengan dua wanita terkasihnya, Lilik juga menunaikan janjinya untuk ibadah umrah bersama.
"Sebelumnya saya hanya bisa bermimpi bisa berkumpul dengan dua wanita terkasih di Tanah Suci. Hingga keajaiban Allah datang melalui sahabat-sahabat di Uni Emirate Arab dan Saudi Arabia. Mereka patungan bersama untuk memberangkatkan Ibu saya dan Uminya Balda ke Madinah untuk sebuah perjumpaan yang Indah setelah 8 Bulan berpisah. Keajaiban pun berlanjut hingga di Tanah Suci Mekkah. Kami berkumpul disana dan menjalankan ibadah umrah bersama," kata Lilik.
Posting Komentar