Kronologi Tabrakan Maut yang Merenggut Nyawa Calon Pengantin dari Samosir
Pernikahannya akan digelar pada Jumat 3 Januari 2020 mendatang di kampung halaman sang pria di Sosor Simbolon Aekland, Desa sianting-anting Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.
Namun takdir berkata lain, calon mempelai pria, Yanto Simbolon tewas dalam kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan mudik Natal pada Rabu (25/12) dini hari sekitar pukul 1.30 WIB di Jalan Lintas Gunung Tua- Langga Payung, Desa Batang Baruar Julu, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara.
Informasi yang diperoleh dari kepolisian, kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil Avanza Nomor kendaraan B 1067 KJO yang dikemudikan Yanto Simbolon dengan Mobil Cold disel Nomor kenderaan BB 9165 HB yang dikemudikan Andreas Simarmata.
Disampaikan pihak kepolisian, sekitar pukul 01.30 WIB, mobil yang dikenderai oleh Yanto Simbolon melaju dari arah Kota Pinang menuju arah Gunung Tua melaju dengan kecepatan tinggi sehingga hilang kendali tidak dapat mengelakkan Truk Cold Diesel yang dikenderai Andreas Simarmata yang juga melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak bisa mengontrok kemudi sehingga terjadi tabrakan.
Diduga sopir Avanza berkendara dalam keadaan mengantuk sehingga tidak dapat mengendalikan mobil yang dikemudikannya.
Akibat kecelakaan tersebut Yanto meninggal dunia, sementara penumpangnya Yanti Tobing dan Sindo Tobing mengalami luka ringan.
Pasca kejadian, meski mengalami luka berat, Andreas Simarmata pengemudi mobil truk sempat melarikan diri karena takut akan kerumunan massa dan langsung diamankan oleh pihak Polsek Padang Bolak dan dibawa ke Rumah Sakit Aek Hauraya untuk mendapatkan pertolongan akibat kecelakaan yang dialaminya.1
Kasus kecelakaan tersebut pun sudah ditangani oleh Polsek Padang Bolak. Informasi yang dihimpun, Jenazah Yanto sudah disemayamkan di rumah duka di kampung halaman dan rencana akan dikebumikan Jumat (27/12).
Sebelumnya diperoleh informasi, kedua calon mempelai pulang merantau dari Karawang, Jawa Barat. Media sosial pun diramaikan atas peristiwa naas tersebut, berbagai ucapan dan ungkapan duka pun dituangkan di beranda facebook.
Malam pergantian tahun 2019 menuju 2020 pun sudah di depan mata, hanya tinggal hitungan hari.
Dinding papan rumah di Dusun Sosor Simbolon Aekland, Desa Sianting-anting Pangururan, Pulau Samosir, Sumatera Utara itu seolah ingin menceritakan riwayat hidup Yanto Simbolon yang kini telah terbujur kaku di dalam peti jenazah di pematang rumah.
Bertahun-tahun sudah, anak ke -5 dari delapan bersaudara yang terlahir dari pasangan orang tua B Simbolon dan R boru Sinurat merantau meninggalkan kampung halamannya.
Kepulangannya kali ini dari perantauan sudah dinantikan seluruh kerabat keluarga, tak terkecuali para tetanggga. Ia rencananya akan menikah di Gereja Katholik Stasi Santa Lusia Aekland dan dilanjutkan resepsi pernikahan secara adat di kampung halamannya Jumat 3 Januari 2020 mendatang.
Pria gagah itu seyogyanya akan menikah dengan seorang wanita cantik asal Jalan Galang, Lubuk Pakam, Yanti Fitri Lumban Tobing SP.
“Akan tiba waktu di mana penantian kita akan berlalu jarak dan rindu yang bersemayam dalam alunan waktu akan menyatu, dimana kita akan berlutut sujud meminta doa dan restu berharap tuhan akan menjadi saksi ketika kita akan bersatu. kelaktetaplah menjadi pengantin sejatiku… berjanji diri untuk saling setia sehidup semati sebab kemana engkau pergi kesitu jugalah aku pergi dan dimana engkau bermalam disitu juga aku bermalam” sepenggal kutipan kata indah yang mereka tuangkan dalam tulisan di undangan pernikahannya.
Namun rencana dan harapan itu telah sirna hanya dalam hitungan detik. Kecelakaan maut di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Jalan Kota Pinang-Gunung Tua, Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara pada Rabu (25/12) dini hari telah merenggut nyawa calon mempelai pria.
Yanto simbolon di masa hidupnya dikenal pendiam dan tidak banyak bicara. Beberapa tahun silam, selepas dari bangku Sekolah Menengah Atas, Yanto sempat tinggal dirumah ibunya di Medan sembari mencari pekerjaan.
Waktu berlalu Yanto Simbolon, pemuda asal Pulau Samosir itu pun merantau ke Pulau Jawa.
Di perantauan, Yanto simbolon yang awalnya bekerja sebagai karyawan koperasi, perlahan mulai menapak dan sukses membuka usaha koperasi sendiri.
Jenazah Yanto Simbolon awalnya direncanakan untuk dikebumikan Kamis (26/12) namun karena masih menunggu adik almarhum yang masih dalam perjalanan menuju Samosir maka diputuskan untuk melaksanakan prosesi pemakaman Jumat (27/12). (newscorner.id)
Posting Komentar