Keterlaluan... Masih Butuh Perawatan, Pasien Sudah Disuruh Keluar dari RS Bunda Thamrin
Gebrina Indah Br. Sirait (21), salah seorang pasien di Rumah Sakit (RS) Bunda Thamrin, Jalan Sei Batang Hari, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, mendapatkan pelayanan yang kurang manusiawi dari petugas.
Gebrina dipaksa keluar ruangan pada hari Minggu (10/11/2019) sekira pukul 18:30 WIB, padahal masih memerlukan pertolongan medis.
Gebrina sebelumnha dirawat di Lantai 5 ruang bernomor 542, sejak hari Kamis 8 November kemarin.
Dugaan pengusiran pasien yang masih dirawat oleh RS Bunda Thamrin itu, diungkapkan langsung oleh Latif Sirait yang merupakan ayah kandung Gebrina.
Kepada awak media, Latif mengatakan bahwa pihak rumah sakit menyuruh putrinya untuk pulang, meski, pasien merasa masih belum sembuh dari sakitnya.
"Tadi susternya bilang ke anak saya untuk segera pulang, padahal anak saya ini masih sakit demam dan lambungnya juga masih nyeri," ungkapnya penuh tandatanya.
Latif yang merasa kebingungan dengan keputusan pihak RS Bunda Thamrin, pun berusaha untuk mempertanyakan hal tersebut kepada pihak manajemen RS Bunda Thamrin, mengapa anaknya diperintahkan untuk hengkang dari dalam ruangan perawatan. Sementara anaknya masih membutuhkan perawatan tenaga medis.
"Ya kami pun bingung jadinya, kenapa pula anak saya disuruh pulang, sedangkan anak saya masih sakit. Dan jawaban mereka malah bilang itu perintah dari dokternya," ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbagbin) di Kejaksaan Negeri Binjai.
Merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak rumah sakit, Latif beserta sang istri, lantas meminta surat keterangan dari dokter yang bertanggungjawab, atau yang memerintahkan anaknya untuk angkat kaki dari dalam ruangan perawatan tersebut.
"Karena dibilang si suster itu, jika ini perintah dari dokter, jadi kami minta surat keterangan dari dokternya. Siapa yang memerintahkan anak kami untuk pulang dan kenapa disuruh pulang. Sedangkan anak kami ini masih sakit. Terus mereka bilang masih tahap observasi, jadi gak jelas kenapa anak kami disuruh pulang," papar Latif yang diamini istrinya.
Gebrina, pasien yang diduga "diusir" oleh pihak RS Bunda Thamrin, saat diwawancara awak media mengatakan, bahwa dirinya sempat seakan dipaksa untuk segera keluar dari rumah sakit, dengan alasan karena ada pasien lain yang akan masuk dan menempati ruangan yang telah ditinggalinya selama 4 hari belakangan ini.
"Tadi sore susternya datang, dan suruh saya pulang. Lalu saya bilang kalau saya masih sakit. Terus si susternya bilang ada pasien di ruang unit gawat darurat (UGD) yang ingin masuk ke ruangan ini. Jadi jangan sampai miss komunikasi kami," jelas Gebrina menirukan ucapan dan gestur tubuh dari sang suster yang seakan tak bersahabat itu.
Terpisah, Duti Manager RS Bunda Thamrin, Iwan, saat dikonfirmasi awak media, mengatakan, bahwa pihaknya tidak pernah mengusir pasien yang dirawat di rumah sakit tempat ia bekerja.
"Saya katakan sekali lagi, Pak, kami tidak pernah mengusir pasien, jadi itu tidak benar," dalih Iwan.
Ditanya lebih jauh soal siapakah dokter yang bertanggungjawab atas pasien bernama Gebrina dan apakah memang ada suster yang memerintah pasien tersebut untuk pulang walau masih merasakan sakit pada tubuhnya, Iwan tidak mau berkomentar banyak.
"Saya tidak bisa jawab Pak. Besok saja kembali lagi. Nanti saya salah jawabnya," cetus Iwan, sembari melarang para awak media untuk mengambil gambar peliputan di area tersebut.(tim)
Posting Komentar