Kawanan Maling Sasar Rumah Miskin di Langkat, Korban Tolak Lapor Polisi, "Nanti Malah Dipersulit"
Warga sekitar Kecamatan Wampu dalam beberapa hari terakhir mulai resah.
Pasalnya dalam waktu semalam, Jum'at (1/11/2019) dini hari, sudah tiga orang warga Dusun Pasar I Hulu, Desa Stabat Lama, Kec.Wampu yang rumahnya dicongkel maling.
Korban pertama maling spesialis mencongkel rumah berhasil mencuri harta benda berharga milik Salbiah (57).
Informasi yang diterima posmetro-medan.com dari Heru Ramadhani, S.Pd.I, pengurus KNPI Langkat Bidang Agama mengatakan, aksi kawanan maling spesialis mencongkel rumah milik Salbiah ini berhasil memasuki rumah korban dengan cara mencongkel jendela.
"Maling sempat masuk rumah dan mengambil ketam kayu. Namun korban Salbiah sempat memergoki aksi maling tersebut dan sempat berteriak sembari mengambil arit (celurit-red). Maling berhasil kabur," paparnya.
Kemudian, di malam yang sama maling spesialis mencongkel rumah juga berhasil menggasak uang milik Khalijah (53).
Maling tersebut berhasil masuk melalui pintu dapur yang dicongkel.
"Mirisnya, maling ini menggasak rumah korban yang bisa dikatakan warga kurang mampu, dengan bangunan semi permanen," ujarnya.
Selanjutnya, korban maling spesialis pencongkelan rumah ketiga menimpa Tusiati (53).
Maling berhasil masuk usai mencongkel pintu rumah korban yang keseharian membuka usaha kedai jualan di bagian depan rumah.
"Maling spesialis mencongkel rumah di rumah Ibu Tusiati ini saat beraksi diketahui oleh korban. Sehingga pelaku panik dan meninggalkan barang bukti berupa sandal dan pisau yang sudah dimodifikasi menjadi senjata sekaligus alat untuk mencongkel," jelasnya sembari menghimbau agar masyarakat lebih proaktif dengan menggalakkan siskamling dan memohon pada pihak kepolisian agar menyelidiki masalah ini dengan serius.
Sementara itu, Kepala Dusun Pasar 1 Hulu, Wan Mukhlis, mengatakan, jika dilihat dari banyaknya korban di malam yang sama, maling ini diperkirakan memiliki kelompok.
"Mungkin maling ini memang sudah direncanakan dan berkelompok. Sehingga mereka beraksi di malam yang sama," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Stabat Lama, Rizky Husza Prawira Nasution, mengutuk keras aksi maling yang cukup marak di wilayah Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu.
"Yang jelas, selaku Ketua Karang Taruna Desa Stabat Baru, saya mengutuk keras aksi maling spesialis mencongkel rumah ini. Kita minta agar aparat kepolisian, pihak kecamatan dan pemerintahan desa, segera menyikapi permasalahan ini. Karena aksi teror maling spesialis mencongkel rumah ini, sudah sangat meresahkan warga," ujarnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari keluarga korban kemalingan mengatakan, mereka bukannya tidak mau melapor.
"Kami mau lapor kemana? Lapor ke Polres atau ke Polsek. Masalahnya, kalau pun melapor, apa polisi langsung bertindak. Kami khawatir, malah nanti prosesnya dipersulit," ujar keluarga korban yang enggan menyebutkan identitasnya kepada posmetro-medan.com, Jum'at (1/11/2019).(lkt1)
Posting Komentar