Jalan Rusak Akibat Galian C, Pemkab Cuek, Warga Buat Kuburan di Jalanan
Bertahun-tahun harapan warga Desa Banyumas untuk bisa menikmati jalan mulus, tapi tidak juga berjalan mulus.
Aspirasi yang sudah berulangkali disampaikan ke Pemkab Langkat dan DPRD Langkat, tapi seolah tidak pernah ditanggapi. Bertahun-tahun juga warga Desa Banyumas, tepatnya di Dusun III, harus menghirup debu akibat lalu lalang truk-truk yang mengangkut material galian C dari pantai-pantai usaha galian C yang tersebar di wilayah Desa Pertumbukan.
Ironis memang, disaat beberapa warga dan perangkat Desa Pertumbukan menikmati keuntungan dari aktivitas eksplorasi pasir di aliran Sungai Wampu, namun warga Desa Bamyumas yang bertetangga dengan Desa Pertumbukan harus menghirup debu.
Pemkab dan DPRD terus saja seolah menutup mata dan telinga. Perbaikan jalan di sepanjang Desa Banyumas yang menjadi jalan alternatif Stabat menuju Kecamatan Wampu ini tidak kunjung diperbaiki.
Padahal, beberapa anggota DPRD Langkat pada saat Pemilihan Legislatif Dapil I belum lama ini, menebar janji-janji manis demi mendapatkan suara dari warga Desa Banyumas, ternyata hanya mampu memberi angin segar.
Bahkan menurut warga, ada anggota DPRD dari Dapil I yang ternyata memiliki usaha eksplorasi Galian C di aliran Sungai Wampu ini, sama sekali tidak peduli.
Putus asa, warga yang dimotori Remaja Masjid Dusun III Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, beramai-ramai membuat kuburan dan menanam pohon pisang di tengah badan jalan alternatif di desa tersebut.
Menurut beberapa warga yang dikonfirmasi Posmetro-Medan.com, Senin (11/11/2019), mengatakan, bahwa pembuatan kuburan itu pertanda matinya hati nurani Pemkab dan DPRD Langkat.
"Iya benar. Kuburan itu dibuat atas prakarsa para remaja masjid dan warga Dusun III, Desa Banyumas. Itu pertanda matinya hati nurani Pemkab Langkat dan DPRD Langkat. Sudah berulangkali kita menyampaikan lewat aksi massa ke DPRD dan Pemkab Langlat. Namun, sampai pergantian penguasa Bupati Langkat dan seluruh anggota DPRD Langkat, jalan alternatif ini tidak kunjung diperbaiki," ujar Subari (53) warga Dusun III, Desa Banyumas kepada media ini sembari berharap kepada Bupati Langkat dan DPRD Langkat membuka mata dan hati atas penderitaan warga.
Warga Banyumas juga mengingatkan, agar Pemkab Langkat berlaku adil dan merata dalam melaksanakan pembangunan inprastruktur yang dibiayai dari pembayaran pajak masyarakat Langkat.(lkt1)
Posting Komentar