DUARRR!! Pengembala dan 19 Kerbau di Tapteng Tewas Seketika
Langkah, hidup, pertemuan, maut adalah hak Yang Mha Kuasa. Tidak ada yang dapat menerka-nerka. Seperti yang menimpa seorang parmahan atau pengembala ternak, Sintor Habeahan (23).
Siapa yang menyangka warga Dusun II Desa Uratan, Kecamatan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tersebut harus meregang nyawa bersama 19 kerbau gembalaannya, Senin (19/8) malam.
Sintor saat itu sedang bersantai, usai mengembalakan kerbau seharian. Mendung menggelayut di langit begitu tebalnya. Hujan deras disertai petir membuatnya memilih berada di dalam rumah.
Serbuan nyamuk menyadarkan Sintor akan kandang kerbau yang belum diterangi lampu.
Sekitar pukul 19.20 WIB, Sintor pun bergegas ke kandang kerbau di samping rumahnya. Lalu menyalakan perapian yang juga berguna untuk mengusir nyamuk.
Duaarrrr!!! Ledakan tiba-tiba mengejutkan seisi rumah. Kilat menyambar kandang kerbau. Sintor yang masih berada di dalam, seketika meregang nyawa. Begitu juga dengan 19 ekor kerbau yang saban hari ia beri makan.
Kapolsek Barus Iptu Ngatemi mengatakan, 19 bangkai kerbau akan dikuburkan secara massal dengan mendatangkan alat berat untuk menggali lubang. Sedangkan jenazah Sintor disemayakan di rumah duka. Rencananya jenazah dimakamkan Rabu (21/8). (*)
Posting Komentar