Dua Temuan Mayat Gegerkan Warga Langkat, Kata Pak Polisi Masih Terkait
Warga yang bermukim di seputaran Kecamatan Hinai mendadak heboh, Kamis (13/6). Sosok mayat wanita ditemukan terbujur kaku dalam sumur. Korban merupakan warga Dusun I, Desa Baru, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat bernama Risna Wati (54).
MAYAT ditemukan di sumur belakang rumah korban, Rabu (12/6) sekira pukul 23.30 WIB. Temuan itu disaksikan dua warga.
Keduanya masing-masing, Zainal Abidin(35) sopir angkot warga Penggabungan Desa Baru Pasar 8 Hinai dan Sudianto (42) warga Penggabungan Desa Baru Psr 8 Hinai.
Anak korban, Titin Agustina (34) sudah dimintai keterangannya oleh personel Unit Polsek Hinai. Kepada polisi, Titin mengaku sekira pukul 19.30 WIB ibunya sempat pamit pergi undangan ke Pasar 3 Hinai.
Risna Wati sempat mengingatkan anaknya untuk mengunci pintu rumah. Saat Titin berencana mengunci pintu samping rumah, tiba-tiba ia dicegat oleh seorang pria tidak dikenal dan mengancam agar jangan ribut-ribut.
Titin pun lari keluar rumah dan minta tolong kepada tetangga. Teriakan anak korban mengundang warga dan orang tak dikenal (OTK) itu melarikan diri.
“Warga mencari-cari korban di sekitar rumah korban dan warga melihat korban sudah meninggal di dalam sumur sedalam 6 meter,” kata warga setempat.
Hasil pemeriksaan sementara, sebelum dimasukkan ke dalam sumur, korban terlebih dulu dianiaya. Kuat dugaan, kepala korban dipukul menggunakan anak batu gilingan cabai. Keesokan harinya, warga sekitar kembali dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki bernama Royanto (31). Ini merupakan temuan mayat yang kedua.
Kapolsek Hinai, AKP Hendri Yanto Sihotang menyatakan, temuan kedua mayat tersebut diduga berkaitan. Informasi dihimpun, Royanto diduga merupakan salah satu terduga pelaku yang menghabisi nyawa Risna Wati.
Disebut-sebut, aksi Royanto yang diduga dilakukan bersama-sama oleh teman lainnya ketahuan oleh warga setempat. Alhasil Riyanto yang kepergok juga diduga dihabisi nyawanya.
Atau boleh jadi Royanto nekat menghabisi nyawanya sendiri, bunuh diri karena kepergok.
“Sementara hasil penyelidikan kami demikian (ada kaitan),” ujarnya melalui telepon selular.
Untuk motif, dirinya mengakui masih melakukan pendalaman dan menyelusuri keterlibatan orang lain.
“Sementara motif masih ditelusuri,” sambung mantan Kasat Sabhara Polres Binjai ini ketika disinggung motif pelaku menghabisi nyawa Risna.
Apakah pelaku merupakan orang suruhan untuk menagih utang korban yang tak bisa dibayar atau lainnya? Hendri mengaku belum tahu.
Namun dia membenarkan, temuan mayat Royanto dengan Risna diduga berkaitan. Hal tersebut berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dirangkum oleh polisi.
“Dari hasil keterangan saksi-saksi yang sedang kami telusuri dan rangkum, ada keterkaitan. Patut diduga si laki-laki (Royanto) ini itulah tersangka daripada pelaku,” ujarnya.
Royanto ditemukan tewas seperti orang gantung diri di pohon sawit menggunakan tali nilon warna hijau. Royanto ditemukan dalam kondisi tersebut dibelakang rumah Syaiah (83).
Hasil olah TKP yang dilakukan polisi, simpul tali jerat dalam bentuk tali laso. Posisi korban ditemukan dalam keadaan tergantung rendah di pelepah sawit dengan keadaan lutut tertekuk.(bam/ala)
Posting Komentar