Pembunuhan Satu Keluarga Kembali Terjadi di Sumut, Ini Kronologinya...
Usai pembunuhan Manajer PT Domas, kasus pembunuhan satu keluarga kembali terjadi Sumut. Tepatnya di Dusun Janji Mauli, Desa Tambun Sukkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Keempat korban masing-masing suami James Samosir,32,isterinya Lina br Gultom,29 dan dua anaknya Riona Samosir, 4, serta Fransiskus Isodorus Samosir, 2.
Pelaku pembunuhan itu diduga sang suami. Usai membunuh isteri dan kedua anaknya, James bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya.
“Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini. Diduga pelakunya ayah kandung mereka,”kata Wiro Harianja, satu warga, ketika dihubungi Pos Kota Rabu (24/10/2018) malam.
Dijelaskan Wiro, kejadian diperkirakan Rabu siang . Saat itu seorang pekerja marga Simanjuntak sedang membangun rumah warga. “Kebetulan rumah warga yang dikerjakan marga Simanjuntak itu berdekatan dengan rumah korban,”ucap Wiro.
Simanjutak curiga karena kerbau milik korban masih berada di kandangnya. Seperti biasa, setiap harinya korban selalu mengeluarkan kerbaunya dipagi hari.
Lalu, Simanjutak bersama warga mendatangi rumah korban. Kecurigaan warga semakin kuat, saat melihat pintu rumah korban belum terbuka.
Kemudian warga mencongkel jendela rumah korban. Warga terkejut saat melihat James Samosir telungkup di depan kamar mandi.
Seketika itu juga warga langsung mendobrak pintu rumah korban. Sepasang suami isteri dan dua anaknya ditemukan warga telah tewas.
“James Samosir ditemukan tewas di depan kamar mandi dalam kondisi telanjang. Sedangkan isteri dan kedua anaknya ditemukan tewas di dalam kamar tidur,”jelas Wiro.
Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat membenarkan kejadian itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif kejadiannya.
“Keempat korban telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan otopsi. Kondisi tubuh korban terdapat luka sayatan benda tajam. Diduga pelaku pembunuhan itu James Samosir. Usai membunuh isteri dan dua anaknya, James langsung bunuh diri dengan menyayat pergelangan
tangannya,”ungkap Agus. (pkn)
Posting Komentar