Heboh Kasus Penculikan Anak di Beberapa Daerah, Ini Rangkumannya Selama Seminggu...
Wanita penculik anak mendadak jadi perbincangan ramai di media sosial. Kasus penculikan anak ini terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
Para terduga pelaku rata-rata perempuan. Ada yang mengenakan cadar, ada pula yang pura-pura gila. Namun ada pula yang benar-benar gila, seperti yang terjadi di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam seminggu terakhir, setidaknya ada lima kasus dugaan penculikan anak menghebohkan publik.
Berikut 5 kasus penculikan anak yang dirangkum selama seminggu terakhir:
Tiga wanita terduga penculik anak ditangkap. Ketiganya diamankan saat hendak melakukan aksi penculikan anak di Sekolah Dasar (SD) Ismariah, Perumahan Korpri, Rajabasa, Bandarlampung, Jumat (26/10).
Ani, salah satu wali murid mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat tiga orang wanita mengenakan cadar masuk ke ruang kelas 1. Gerak-gerik ketiga wanita itu mencurigakan.
“Saat keluar, ketiganya membawa seorang anak. Dan merasa tidak kenal, anak itu pun menangis histeris, lalu terdengar oleh seorang gurunya,” ujar Ani kepada Radarlampung.co.id.
Seorang guru lantas mendatangi ketiga wanita tersebut. Ia menanyakan perihal kedatangannya ke sekolah. Sang guru juga bertanya siapa yang akan dijemput oleh wanita itu.
“Ditanya ketiganya malah memberikan jawaban yang berbeda-beda. Ada yang bilang pengasuhnya lah, ada bilang keponakannya. Merasa curiga, guru itu langsung membawa tiga orang itu masuk ke dalam kelas untuk ditahan,” jelasnya.
Selanjutnya, guru itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedaton. Ketiga wanita terduga penculikan anak tersebut diamankan polisi.
“Ya, tadi udah lapor ke polisi. Dan saat ini sudah dibawa ke Polsek Kedaton,” tandasnya.
Seorang wanita diduga penculik anak di Bandung Jawa Barat nyaris dihakimi massa.
Insiden ini terjadi di Jalan Astanaanyar, RT 06/003 Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).
Kejadian bermula ketika korban berinisial Az (7) bersama adik dan sepupunya sedang bermain di depan rumahnya. Tiba-tiba terduga pelaku berinisial IY (48) mendekati korban. Pelaku menarik dan menggendong korban.
Korban berteriak dan langsung terdengar oleh kedua orang tuanya. Selanjutnya, pelaku diamankan oleh ayah korban, Dika Iryandi.
Penangkapan terduga pelaku direkam warga. Dalam video tersebut, puluhan warga mengerumuni terduga pelaku dan mengintrogasinya.
“Teman-teman, ini dia pura-pura jadi orang gila. Dia mencoba menculik anak yang ada di Astanaanyar. Jadi hati-hati ya,” ucap seorang wanita sambil merekam wajah terduga tersebut.
Beredar video dan foto perempuan yang diduga hendak menculik anak-anak di Bintaro, Jakarta Selatan. Perempuan itu disebut pura-pura gila. Namun polisi menyebut perempuan itu memang mengalami gangguan jiwa.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Mawar 2, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/10/2018) pukul 12.20 WIB.
Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Maulana menyebut perempuan itu mencoba memberikan minum kepada dua orang anak laki-laki. Orang tua salah satu anak tersebut melihat dan menegur perempuan itu. Perempuan itupun pergi.
Setelah itu, orang tua tadi membuntuti perempuan tersebut. Kemudian, dia melihat perempuan itu akan memberikan sabun colek ke anak-anak lain.
“Warga curiga, menangkap pelaku dan menduga bahwa pelaku adalah penculik anak,” kata Maulana, Kamis (25/10/2018).
Seorang bocah berinisial YC (8) nyaris menjadi korban penculikan di Jalan Enim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam (24/10/2018).
Ibu korban, EH (35) menceritakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Lokasinya hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Ketika itu korban sedang menunggu kakeknya untuk berangkat kebaktian.
“Jadi dia (YC) lagi nungguin opanya di depan gang. Itu mau ibadah, nunggu dijemput sama opanya,” kata EH, Kamis (25/10/2018).
Namun tiba-tiba, dua orang pria tidak dikenal yang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan, datang menghampiri anaknya. Keduanya menawarkan uang tunai Rp3 juta agar YC mau ikut bersama mereka.
“Pas disamperin dua orang itu, ditanya sama dia (pelaku) mau ikut atau nggak. Anak saya bilang nggak mau. Sudah ditawarin uang Rp 3 juta di tangannya, tapi tetap nggak mau,” katanya.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto mengaku sudah menerima laporan adanya percobaan penculikan terhadap seorang bocah. “Kami sudah terima laporannya kemarin. Kami akan kejar pelakunya.”
Warga di kawasan Jalan Pulau Saelus Denpasar, dihebohkan dengan penangkapan seorang pria yang diduga pelaku penculikan anak, Senin (22/10) sekitar pukul 17.30.
Hasan A.D, pria 33 tahun yang mengaku asal Waingapu, NTT, ini ditangkap warga. Bahkan Hasan nyaris tewas dihakimi masa setelah aksinya menculik ST, anak dengan kebutuhan khusus (autis).
Informasi yang berhasil dihimpun radarbali.jawapos.com, terungkapnya aksi dugaan penculikan anak, ini berawal dari kecurigaan ibu korban yang melihat anaknya dibonceng terduga pelaku dari depan rumahnya di Jalan Raya Sesetan No 348 A, Denpasar Selatan.
Terduga pelaku dengan perawakan gemuk dan bongsor, itu kabur membawa ST menuju arah Jalan Pulau Saelus dengan mengendarai sepeda motor.
Melihat anaknya dibonceng orang tak dikenal, ibu korban terus membuntuti sambil berteriak “penculik, penculik”.
Teriakan ibu korban didengar warga. Selanjutnya warga pun membantu ibu korban mengejar terduga pelaku.
Apes bagi terduga pelaku. Pasalnya Setibanya di Jalan Pulau Saelus No.77, Pedungan, pelaku kehabisan bensin lalu berhenti di depan Pertamini.
Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika mengatakan, aksi masa berhenti saat Kapolsek Kawasan Laut Benoa Kompol Ketut Sukerti bersama seorang anggotanya tidak sengaja melintas dan mengamankan pelaku.
“Setelah beliau (Kapolsek Kawasan Laut Benoa) tiba, terduga pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Denpasar untuk dimintai keterangan. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan interograsi,” terang Hadimastika.
(one/ps)
Para terduga pelaku rata-rata perempuan. Ada yang mengenakan cadar, ada pula yang pura-pura gila. Namun ada pula yang benar-benar gila, seperti yang terjadi di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Dalam seminggu terakhir, setidaknya ada lima kasus dugaan penculikan anak menghebohkan publik.
Berikut 5 kasus penculikan anak yang dirangkum selama seminggu terakhir:
1. Tiga Wanita Terduga Penculik Anak Pakai Cadar Ditangkap
Tiga wanita terduga penculik anak ditangkap. Ketiganya diamankan saat hendak melakukan aksi penculikan anak di Sekolah Dasar (SD) Ismariah, Perumahan Korpri, Rajabasa, Bandarlampung, Jumat (26/10).
Ani, salah satu wali murid mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat tiga orang wanita mengenakan cadar masuk ke ruang kelas 1. Gerak-gerik ketiga wanita itu mencurigakan.
“Saat keluar, ketiganya membawa seorang anak. Dan merasa tidak kenal, anak itu pun menangis histeris, lalu terdengar oleh seorang gurunya,” ujar Ani kepada Radarlampung.co.id.
Seorang guru lantas mendatangi ketiga wanita tersebut. Ia menanyakan perihal kedatangannya ke sekolah. Sang guru juga bertanya siapa yang akan dijemput oleh wanita itu.
“Ditanya ketiganya malah memberikan jawaban yang berbeda-beda. Ada yang bilang pengasuhnya lah, ada bilang keponakannya. Merasa curiga, guru itu langsung membawa tiga orang itu masuk ke dalam kelas untuk ditahan,” jelasnya.
Selanjutnya, guru itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedaton. Ketiga wanita terduga penculikan anak tersebut diamankan polisi.
“Ya, tadi udah lapor ke polisi. Dan saat ini sudah dibawa ke Polsek Kedaton,” tandasnya.
2. Terduga Penculik Anak di Bandung Pura-pura Gila
Seorang wanita diduga penculik anak di Bandung Jawa Barat nyaris dihakimi massa.
Insiden ini terjadi di Jalan Astanaanyar, RT 06/003 Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).
Kejadian bermula ketika korban berinisial Az (7) bersama adik dan sepupunya sedang bermain di depan rumahnya. Tiba-tiba terduga pelaku berinisial IY (48) mendekati korban. Pelaku menarik dan menggendong korban.
Korban berteriak dan langsung terdengar oleh kedua orang tuanya. Selanjutnya, pelaku diamankan oleh ayah korban, Dika Iryandi.
Penangkapan terduga pelaku direkam warga. Dalam video tersebut, puluhan warga mengerumuni terduga pelaku dan mengintrogasinya.
“Teman-teman, ini dia pura-pura jadi orang gila. Dia mencoba menculik anak yang ada di Astanaanyar. Jadi hati-hati ya,” ucap seorang wanita sambil merekam wajah terduga tersebut.
3. Wanita Gila Ditangkap di Bintaro
Beredar video dan foto perempuan yang diduga hendak menculik anak-anak di Bintaro, Jakarta Selatan. Perempuan itu disebut pura-pura gila. Namun polisi menyebut perempuan itu memang mengalami gangguan jiwa.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Mawar 2, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/10/2018) pukul 12.20 WIB.
Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Maulana menyebut perempuan itu mencoba memberikan minum kepada dua orang anak laki-laki. Orang tua salah satu anak tersebut melihat dan menegur perempuan itu. Perempuan itupun pergi.
Setelah itu, orang tua tadi membuntuti perempuan tersebut. Kemudian, dia melihat perempuan itu akan memberikan sabun colek ke anak-anak lain.
“Warga curiga, menangkap pelaku dan menduga bahwa pelaku adalah penculik anak,” kata Maulana, Kamis (25/10/2018).
4. Ditawari Rp 3 Juta, Bocah Ini Nyaris Jadi Korban Penculikan
Seorang bocah berinisial YC (8) nyaris menjadi korban penculikan di Jalan Enim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam (24/10/2018).
Ibu korban, EH (35) menceritakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Lokasinya hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Ketika itu korban sedang menunggu kakeknya untuk berangkat kebaktian.
“Jadi dia (YC) lagi nungguin opanya di depan gang. Itu mau ibadah, nunggu dijemput sama opanya,” kata EH, Kamis (25/10/2018).
Namun tiba-tiba, dua orang pria tidak dikenal yang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan, datang menghampiri anaknya. Keduanya menawarkan uang tunai Rp3 juta agar YC mau ikut bersama mereka.
“Pas disamperin dua orang itu, ditanya sama dia (pelaku) mau ikut atau nggak. Anak saya bilang nggak mau. Sudah ditawarin uang Rp 3 juta di tangannya, tapi tetap nggak mau,” katanya.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto mengaku sudah menerima laporan adanya percobaan penculikan terhadap seorang bocah. “Kami sudah terima laporannya kemarin. Kami akan kejar pelakunya.”
5. Culik ABG Autis, Pemuda Ini Nyaris Tewas Dimassa
Warga di kawasan Jalan Pulau Saelus Denpasar, dihebohkan dengan penangkapan seorang pria yang diduga pelaku penculikan anak, Senin (22/10) sekitar pukul 17.30.
Hasan A.D, pria 33 tahun yang mengaku asal Waingapu, NTT, ini ditangkap warga. Bahkan Hasan nyaris tewas dihakimi masa setelah aksinya menculik ST, anak dengan kebutuhan khusus (autis).
Informasi yang berhasil dihimpun radarbali.jawapos.com, terungkapnya aksi dugaan penculikan anak, ini berawal dari kecurigaan ibu korban yang melihat anaknya dibonceng terduga pelaku dari depan rumahnya di Jalan Raya Sesetan No 348 A, Denpasar Selatan.
Terduga pelaku dengan perawakan gemuk dan bongsor, itu kabur membawa ST menuju arah Jalan Pulau Saelus dengan mengendarai sepeda motor.
Melihat anaknya dibonceng orang tak dikenal, ibu korban terus membuntuti sambil berteriak “penculik, penculik”.
Teriakan ibu korban didengar warga. Selanjutnya warga pun membantu ibu korban mengejar terduga pelaku.
Apes bagi terduga pelaku. Pasalnya Setibanya di Jalan Pulau Saelus No.77, Pedungan, pelaku kehabisan bensin lalu berhenti di depan Pertamini.
Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika mengatakan, aksi masa berhenti saat Kapolsek Kawasan Laut Benoa Kompol Ketut Sukerti bersama seorang anggotanya tidak sengaja melintas dan mengamankan pelaku.
“Setelah beliau (Kapolsek Kawasan Laut Benoa) tiba, terduga pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Denpasar untuk dimintai keterangan. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan interograsi,” terang Hadimastika.
(one/ps)
Posting Komentar