Suami Kerja Bongkar Muat, Istri Malah Dibongkar Tetangga
Suasana di Gang Bersama, Jalan Medan, Kelurahan Sumber Jaya, Siantar Martoba mendadak heboh pada Kamis (18/5) malam. Ketika itu, pasangan selingkuh digerebek warga dan kemudian dibawa ke kantor polisi.
Pasangan selingkuh TS (54) dengan N br R (54) ini awalnya diketahui istri TS yang saat itu sedang mencari keberadaan suaminya.
Istri TS kemudian curiga bila suaminya sedang di rumah N br R yang masih tetangganya. Apalagi suami N br R yang bekerja sebagai bongkar muat sedang kerja malam di Parluasan.
Ketika itu, istri TS mendekati rumah N br R dan melihat dengan jelas bahwa TS dan N br R sedang berduaan. Melihat aksi suaminya, istri TS pun teriak sekencang-kencangnya hingga mengundang perhatian warga. Tanpa dikomandoi, dalam hitungan detik warga berdatangan ke lokasi. Mengetahui adanya aksi selingkuh, warga kemudian menarik TS dari rumah. TS pun nyaris bulan-bulanan warga. Beberapa menit kemudian, personel Polsek Martoba datang dan membawa pasangan selingkuh itu ke kantor polisi.
Kapolsek Siantar Martoba AKP D Sinaga mengatakan, kedua tetangga yang melakukan perselingkuhan ini masih ada ikatan keluarga.
“Kedua pelaku perselingkuhan ini masih keluarga dekat, kalau bahasa bataknya masih Mar Inang Bao lah,” kata Sinaga di ruang kerjanya, Jumat (19/5).
“Kita sudah turun ke lokasi, kedua pelaku sudah kita amankan, karena warga keberatan dengan aksi mereka yang sudah pernah sebelumnya ketangkap sama warga, namun kedua pelaku tetap melakukannya,” bebernya.
Kapolsek menambahkan, dari pengakuan TS dan Nbr R saat diperiksa, keduanya sudah melakukan perbuatan zinah sebanyak 5 kali dan sudah pernah membuat perjanjian di kelurahan setempat.
“Menurut pengakuan keduanya, mereka sudah 5 kali melakukan hubungan badan tersebut saat suami N br R bekerja bongkar muat di Parluasan,” kata Sinaga mengakhiri.
Terkait permasalah itu, pihak Polsek Siantar Martoba sudah melimpahkan peristiwa tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Siantar.
“Gak ada yang membuat laporan, ya kita akan melakukan mediasi. Masalah ini kan warga yang keberatan, sehingga pihak kita untuk sementara mengamankan keduanya sampai situasi kembali kondusif. Takutnya nanti terjadi yang tidak diinginkan,” terangnya lagi. (CR-01/pra)
Posting Komentar