Panglima TNI : Australia Rekrut Perwira-Perwira TNI Sebagai Mata-mata
Jenderal Gatot dalam wawancara dengan ABC menyebut Australia akan merekrut perwira-perwira TNI sebagai sumber informasi atau mata-mata. “Setiap ada sekolah, lima sampai sepuluh besar terbaik akan dikirim ke Australia. Itu terjadi sebelum saya jadi Panglima TNI,” ujarnya.
Menteri Pertahanan Australia Marise Payne melakukan bantahan dan memastikan negaranya tidak merekrut perwira TNI sebagai mata-mata.
“Australia punya hubungan yang jujur dan terbuka dengan militer Indonesia,” ujar Payne dalam wawancara dengan ABC sebagaimana dikutip laman The West Australian, Kamis (5/1).
Menurutnya, Australia dan Indonesia punya hubungan baik di bidang pertahanan. Bahkan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu juga berniat mengunjungi Australia pada Februari mendatang.
Bantahan Payne semakin menambah bumbu ketegangan antara militer Indonesia dan Negeri Kanguru itu pasca-keputusan TNI menghentikan kerja sama dengan Australian Defence Force (ADF). Keputusan itu menyusul insiden di salah satu tempat pelatihan militer Australia di Perth yang dianggap melecehkan Pancasila.
Namun Payne menyatakan, Australia tidak akan berupaya memengaruhi atau merekrut perwira TNI sebagai mata-mata. “Ini tidak terjadi dan itu adalah sesuatu yang tentunya tidak akan kami setujui,” tegasnya.(ara/jpnn)
Posting Komentar