"Om itu Memasukkan Burungnya ke Mulut Kami, Digoyang-goyangnya. Terus, Keluar Air dari Burung Om itu”
Kelainan s3ks M Riduan alias Iwan (36) mulai ketahuan. Warga Gang Pahlawan, Dusun Asah I, Desa Sudirejo, Kecamatan Namorambe, Deliserdang ini ketahuan memaksa oral enam bocah tetangganya, lantas meny0domi mereka satu-persatu.
Alhasil, ayah 3 anak ini pun menjadi pelampiasan kemarahan keluarga korban dan nyaris dibakar massa hidup-hidup, Kamis (29/12) jam 01.00 wib. Bejo, tetangga pelaku, kepada wartawan di Polsek Namorambe menjelaskan, dinihari itu dirinya yang sedang terlelap tidur dikejutkan dengan kedatangan warga ke rumah pelaku.
“Saya sedang tidur di rumah. Tiba-tiba saja puluhan pemuda datang lalu mengetuk pintu rumah pelaku dengan keras. Begitu Iwan bangun dan keluar dari rumah, warga tadi langsung menariknya hingga ke halaman rumah, lalu memukulinya.
Sehingga kami tetangganya pun ikut keluar karena mendengar suara keributan,” sebut Bejo.
Melihat Iwan dipukuli, saya bersama tetangga lainnya berupaya melerai, sembari menanyakan permasalahan mengapa Iwan sampai dipukuli. Begitu mengetahui kalau Iwan telah mencabuli anak mereka, Bejo pun akhirnya memilih diam.
“Kami sempat memperingati warga tersebut karena hendak membakarnya hidup-hidup,” tambah tetangga Iwan lainnya.
Puas memukuli pelaku, kemudian warga menyerahkan Iwan ke Polsek Namorambe.
Keenam bocah tersebut masing-masing R (7), I (9), K (5), RH (9), RN (9) dan seorang bocah perempuan berinisial SNN (7), kesemuanya warga Dusun 2, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Deliserdang.
Sementara, menurut keterangan korban R, K, RN dan RH, perbuatan tak senonoh dilakukan Iwan pada Selasa (27/12) di dalam salah satu toilet.
“Om itu membawa kami ke WC dan memberi kami duit Rp2 ribu. Tiba di WC, Om itu memasukkan burungnya ke mulut kami, dijolok-jolokkannya. Terus, keluar air dari burung Om itu,” beber salah satu bocah, sambil ditimpali bocah-bocah lainnya.
Lain halnya dikatakan I. Menurut bocah yang mengenakan baju merah ini, sebelum dipaksa melakukan oral seks beberapa hari lalu, ia terlebih dulu diberi uang Rp3 ribu.
“Udah dikasih uang Rp3 ribu, aku di bawa Om itu ke gubuk belakang rumah. Di dalam gubuk, Om itu membuka celanaku dan menyuruhku nungging,” bebernya.
Beda pula cerita SNN, 7 tahun. Satu-satunya korban berjenis kelamin perempuan ini mengatakan, “Om itu kasih uang jajan Rp5 ribu. Terus, aku dibawa ke gubuk belakang rumah.” ZZ (40), keluarga SNN ketika dikonfirmasi secara terpisah mengaku sangat terpukul mengetahui bocah perempuan itu ikut menjadi korban cabul Iwan.
“Saya kasihan melihatnya karena orang tuanya sedang bekerja di Malaysia. Tahu-tahu anaknya sudah dicabuli pelaku. Sekarang dia kesakitan asal mau kencing. Bagaimana lah kami memberitahu orangtuanya?” ungkapnya pilu.
Sementara, Iwan yang telah memiliki anak tiga ketika ditanyai di Polsek Namorambe mengaku berbuat nekat begitu lantaran tidak puas berhubungan intim dengan istrinya.
Dalihnya lagi, tubuh istrinya terlalu gemuk. “Kalau melihat anak-anak langsung naik nafsu saya, karena saya punya istri gemuk,” beber pelaku.
Di lain sisi, U (37), istri Iwan tidak yakin suaminya telah melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap ke-6 bocah itu.
“Tak mungkin suami saya sebejat itu. Suami saya setiap hari sibuk keliling jualan baskom stainless. Dari jam 5 pagi suami saya sudah berangkat dan pulang tengah malam. Saya 3 kali dalam seminggu berhubungan suami istri dengan suami saya,” bebernya.
Mengetahui kalau salah satu warganya telah berbuat tak pantas terhadap anak-anak bawah umur, Kadus Asah 1 Desa Sudirejo, Supratman juga ikut berang. Jika terbukti, pelaku Iwan pun dipastikan akan diusir dari tempat tinggalnya.
“Kalau memang Iwan dinyatakan bersalah oleh polisi, kita akan usir. Karena akibat ulah pelaku, kita kawatir korban akan bertambah. Dan pelaku juga sering mengajak warga kita memakai Narkoba, berjudi dan minum tuak. Maka itu kita sudah mengatakan sama keluarganya agar pergi dari dusun kita,” ujarnya.
Kanit Reskim Polsek Namorambe, Ipda H Ginting, membenarkan telah mengamankan tersangka dan akan menyerahkanya ke Polres Deliserdang untuk keperluan penyidikan lebih lanjut. (m24jam)
Posting Komentar